Setiap individu tentunya memiliki kemampuan. Kemampuan tersebut kadang menjadi ciri khas mereka. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang mangkir akan hal tersebut. Sebagian orang menganggap bahwa kemampuan itu telah ada sejak lahir, ada pula yang beranggapan bahwa potensi itu bersifat keturunan.
Anggapan yang mengurat nadi ini jelas tidak benar. Ini terbukti dari banyaknya orang yang memiliki berbagai macam keahlian. Seorang pendidik kadang kala ia memiliki skill menjadi pedagang. Begitu pula sebaliknya. Dengan demikian potensi bukanlah hal yang bisa diturunkan dari ayah ibu seseorang.
Orang yang memiliki kemampuan melebihi yang lainnya cenderung memiliki kesempatan belajar lebih banyak. Melalui proses belajar inilah orang menjadi tahu banyak hal yang kemudian akan dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan diri.
Mengembangkan diri bisa dilakukan dengan berbagai macam cara termasuk juga dengan mencari pengalaman. Pengalaman bisa didapatkan dari bangku sekolah hingga di llingkungan yang paling kumuh sekalipun. Pengalaman tidak terbatas ruang dan waktu. Untuk mencarinya juga perlu kepekaan indra supaya pengalaman tersebut dapat terpatri dalam ingatan yang nantinya dapat dipilah mana yang baik.
Berbicara mengenai pengalaman tentu akan berbeda antara yang satu dengan lainnya. Banyak orang berkembang dengan pengalaman buruknya. Tapi tidak sedikit pula yang berkembang dengan pengalaman yang positif. Semuanya sama. Sama-sama dapat menjadikan diri kita lebih baik atau lebih jelek.
Jadi, apapun pengalaman anda jangan pernah dilewatkan begitu saja. Resapi kemudian pikirkan apakah pengalaman tersebut dapat dijadikan pelajaran berharga atau tidak. Dengan memaksimalkan hal tersebut maka potensi anda sedikit demi sedikit akan tergali secara maksimal.